1. Seorang programmer yang baik
harus mengetahui cara pembuatan program yang bagus. Berikan penjelasan tentang
program yang bagus itu seperti apa!
JAWAB :
Untuk bisa menghasilkan program yang baik
memerlukan analisis yang baik pula, baik itu analisis sistem, stuktur data
maupun analisis requirement, selin itu juga dipelukan persiapan-persiapan yang
matang. Hal ini berlaku bagi siapapun, bahkan seorang programmer professional
sekalipun. Sedangkan tahapan apas aja
untuk membuat program yang baik akan saya jelaskan dibawah.
Program memang
sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat IT. karena segala sesuatu yang
dilakukan di dalam IT pastilah memerlukan program. Program yang paling
sederhana sekalipun setidaknya memiliki 3 bagian:
Input – Masukan
data.
Proses – pemrosesan
input.
Output – keluaran
program, kebutuhan yang kita harapkan.
Dalam membuat
program, pemrograman adalah pokok dari proses pembuatan program itu sendiri
namun pemrograman bergantung dari pemahaman persoalan, analisis sistem,
perencanaan-perencanaan dalam mendesain
program itu sendiri.
2. Struktur data merupakan suatu
cara untuk menyimpan dan mengatur sebuah data supaya dapat digunakan secara
efektif dan efisien. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis struktur data secara
umum.
JAWAB :
- Struktur Data Sederhana
- Array(Larik)
Larik adalah struktur data statik yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama. Setiap elemen diakses langsung melalui indeksnya. Indeks larik harus tipe data yang menyatakan keterurutan misalnya integer atau karakter. Banyaknya elemen larik harus sudah diketahui sebelum program dieksekusi. Tipe elemen larik dapat berupa tipe sederhana, tipe terstruktur, atau tipe larik lain. Nama lain array adalah Larik, tabel, atau vektor - Record(Catatan)
ADT adalah definisi tipe dan sekumpulan primitif (operasi dasar) terhadap tipe tersebut. Tipe diterjemahkan menjadi tipe terdefinisi dalam bahasa pemrograman yang bersangkutan. - Struktur Data Majemuk
- Linier
- Stack(Tumpukan)
Stack (tumpukan) adalah list linier yang dikenali elemen puncaknya (top), aturan penyisipan dan penghapusan elemennya tertentu (penyisipan selalu dilakukan “di atas” (top), penghapusan selalu dilakukan pada top). Karena aturan penyisipan dan penghapusan semacam itu, topadalah satu-satunya alamat tempat terjadi operasi. Elemen yang ditambahkan paling akhir akan menjadi elemen yang akan dihapus. Dikatakan bahwa elemen stack akan tersusun secara LIFO (Last In First Out).
- Queue(Antrian)
Queue (antrian) adalah list linier yang dikenali elemen pertama (head) dan elemen terakhirnya (tail); Aturan penyisipan dan penghapusan elemennya disefinisikan sebagai penyisipan selalu dilakukan setelah elemen terakhir, penghapusan selalu dilakukan pada elemen pertama; Satu elemen dengan elemen lain dapat diakses melalui informasi next. - List dan Multi-List (Daftar)
List linier adalah sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari 2 bagian. sebuah list linier dikenali dengan (1) elemen pertamanya, biasanya melalui alamat elemen pertama yang disebut (first); (2) Alamat elemen berikutnya (suksesor), jika kita mengetahui alamat sebuah elemen, yang dapat diakses melalui field next; (3) Setiap elemen mempunyai alamat, yaitu tempat elemen disimpan dapat diacu. Untuk mengacu sebuah elemen, alamat harus terdefinisi. Dengan alamat tersebut informasi yang tersimpan pada elemen list dapat diakses; (4) Elemen terakhirnya. - Non-Linier
- Binary Tree (Pohon
Biner)
Sebuah pohon biner (binary tree) adalah himpunan terbatas yang mungkin kosong atau terdiri dari sebuah simpul yang disebut sebagai akar dan dua buah himpunan lain yang disjoint yang merupakan pohon biner yang disebut sebagai sub pohon kiri (left) dan sub pohon kanan (right) dari pohon biner tersebut. Pohon biner merupakan tipe yang sangat penting dari struktur data dan banyak dijumpai dalam berbagai terapan. Karakteristik yang dimiliki oleh pohon biner adalah bahwa setiap simpul paling banyak hanya memiliki dua buah anak, dan mungkin tidak punya anak. Istilah-istilah yang digunakan sama dengan istilah pada pohon secara umum. - Graph (Graf)
Graph merupakan struktur data yang paling umum. Jika struktur linier memungkinkan pendefinisian keterhubungan sekuensial antara entitas data, struktur data tree memungkinkan pendefinisian keterhubungan hirarkis, maka struktur graph memungkinkan pendefinisian keterhubungan tak terbatas antara entitas data.
3. Jelaskan beberapa aplikasi
perangkat lunak komputer yang menggunakan struktur data sebagai dasar
pengembangannya.
JAWAB :
Antrian pada kasir pada sebuah bank.
Ketika seorang pelanggan datang, akan menuju
ke belakang dari antrian.
Setiap pelanggan dilayani, antrian yang berada didepan
akan maju. Jika kita ada di antrian kedua, maka kita akan
menunggu antrian pertama melakukan prosesnya. Ketika selesai proses dari
antrian pertama dia akan pergi, dan giliran kita untuk maju untuk melakukan proses.
Begitu juga arti dari antrian dalam bahasan kali
ini, jika pengantri pertama datang maka dia juga yang akan keluar pertama kali atau FIFO(First
In First Out) dan FCFS (First Come First Serve).
Pembelian tiket kereta api, tiket pesa1at,
tiket kapal laut, pembayaran tiket tol, pembayaran listrik, pembayaran air, dan lain sebagainya.
Saat mengantri di loket untuk membeli tiket.
Istilah yang cukup sering dipakaiseseorang masuk dalam sebuah antrian adalah
DeQueue. Dalam suatu antrian, yang datang terlebih dahulu akan
dilayani lebih dahulu. Istilah yang sering dipakai bila seseorang keluar
dari antrian adalah deQueue.
Antrian Mobil di pintu Tol.
Ketika sebuah mobil datang, dari belakang akan menuju
kedepandari antrian. Setelah mobil mendapatkan karcis tol, antrian yang
berada didepan akan maju. Pada saat menempatkan data pada ujung (tail)
dari queue disebut dengan Enqueue. Pada saat memindahkan data dari kepala(head)
sebuah queue disebut dengan dequeue.
4. Abstract Data Type (ADT)
merupakan cara untuk melihat struktur data, dengan fokus pada apa yang
dilakukan dan mengabaikan proses yang terdapat didalamnya saat menjalankan
eksekusi. Buatlah algoritma yang menganalogikan abstraksi perangkat elektronik.
JAWAB :
Program Tiket_Di_Bioskop
Algoritma:
type
tiketBioskop: < nama_film : string,
kode_film
: string,
jadwal_film
: string,
harga_tiket
: string,
quota
: integer >
T
: array [1..4] of tiketBioskop
type
datapembeli: < nama_pembeli : string,
kode_pembelian
: string >
D
: array [1..9999] datapembeli
jumlah_pembeli
: integer
pilihan
: integer;
procedure
lihatBioskop()
procedure
beliTiket()
function buatKodePembelian(
T : tiketBioskop) -> string
5. Berikan penjelasan dan
bandingkan beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk merancang sebuah
algoritma.
JAWAB :
Terdapat dua pendekatan secara umum yang bisa
digunakan dalam merancang algoritma, yakni pendekatan secara Top-Down,
dan pendekatan secara Bottom-up
Top-Down
pendekatan perancangan secara top-down dimulai dengan
cara membagi algoritma yang kompleks menjadi satu atau lebih dari satu modul.
Modul yang terbagi ini masih bisa diuraikan lagi menjadi beberapa sub-modal,
dan proses ini dilakukan berulang-ulang hingga kompleksitas modul yang
diinginkan terpenuhi. Metode perancangan top-down merupakan bentuk perbaikan
secara bertahap yang dimulai dengan modul paling atas kemudian secara bertahap
menambah modul lain yang dipanggil.
Bottom-up
pendekatan perancangan bottom-up merupakan kebalikan
dari pendekatan top-down. Dimana dalam pendekatan ini dimulai dengan pembuatan
modul paling dasar, kemudian dilanjutkan ke perancangan modul tingkat yang
lebih tinggi. Modul yang memiliki tinggkat lebih tinggi diimplementasikan
menggunakan operasi yang dilakukan ikeh modul tingkat lebih rendah. Dengan
demikian sub-modul pada pendekatan ini dikelompokkan secara bersama untuk
membentuk tingkat modul yang lebih tinggi. Semua modul tingkat yang lebih
tinggi dikumpulkan bersama-sama untuk membentuk modul tingkat yang lebih
tinggi. Proses ini diulang hingga desain algoritma yang lengkap terpenuhi.
6. Sebuah program dapat memiliki
lebih satu algoritma. Rancang algoritma untuk program kalkulator yang dapat
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan.
JAWAB :
x,y
: integer
hasil : real
operator : char
begin
Input(x)
Input(operator)
Input(y)
begin
Input(x)
Input(operator)
Input(y)
if operator = ‘+’ {jika operator adalah +}
then
hasil ← x+y
else
if operator = ‘-‘ {jika operator adalah -}
then
hasil ← x-y
endif
endif
{menampilkan penginputan oleh user}
Output(x,operator,y)
{menampilkan hasil penghitungan}
Output(hasil)
then
hasil ← x+y
else
if operator = ‘-‘ {jika operator adalah -}
then
hasil ← x-y
endif
endif
{menampilkan penginputan oleh user}
Output(x,operator,y)
{menampilkan hasil penghitungan}
Output(hasil)
7. Ukurlah kompleksitas algoritma
yang Anda rancang menggunakan notasi Big O!
JAWAB :
input : x, y
dan operator
if
operator = ‘+’ then
hasil ← x+y
else
operator = ‘-‘ then
hasil
← x-y
endif
//output : nilai hasiln
endfunction
Referensi :
- https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-membuat-program-yang-baik/12809/2
- http://www.academia.edu/26340400/MAKALAH_STRUKTUR_DATA_Aplikasi_Struktur_Data_Queue_Semester_2
- https://bayubayyz.blogspot.co.id/2014/03/program-kalkulator-sederhana.html
- http://danangdprasetyo.blogspot.co.id/2013/02/contoh-algoritma-adt-tugas-kelompok.hthttp://wa2n.staff.uns.ac.id/2008/09/14/tahapan-membuat-program-dengan-baik/
0 komentar:
Posting Komentar